Fisika

Pertanyaan

bagaimana teori koloidal?

2 Jawaban

  • Materi/Dasar Teori Koloid
    Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
    Contoh: Mayones dan cat, mayones adalah campuran homogen di air dan minyak dan cat adalah campuran homogen zat padat dan zat cair.

    Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.

    Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.

    Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.

    Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.

    Koloid adalah suatu sistem campuran “metastabil” (seolah-olah stabil, tapi akan memisah setelah waktu tertentu). Koloid berbeda dengan larutan; larutan bersifat stabil.

    Di dalam larutan koloid secara umum, ada 2 zat sebagai berikut :

    – Zat terdispersi, yakni zat yang terlarut di dalam larutan koloid

    – Zat pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan koloid

    Berdasarkan fase terdispersi maupun fase pendispersi suatu koloid dibagi sebagai berikut :

    Fase Terdispersi Pendispersi Nama koloid Contoh
    Gas Gas Bukan koloid, karena gas bercampur secara homogen
    Gas Cair Busa Buih, sabun, ombak, krim kocok
    Gas Padat Busa padat Batu apung, kasur busa
    Cair Gas Aerosol cair Obat semprot, kabut, hair spray di udara
    Cair Cair Emulsi Air santan, air susu, mayones
    Cair Padat Gel Mentega, agar-agar
    Padat Gas Aerosol padat Debu, gas knalpot, asap
    Padat Cair Sol Cat, tinta
    Padat Padat Sol Padat Tanah, kaca, lumpur
    Sifat Koloid

    a. Efek Tyndall

    Efek Tyndall adalah penghamburan cahaya oleh larutan koloid, peristiwa di mana jalannya sinar dalam koloid dapat terlihat karena partikel koloid dapat menghamburkan sinar ke segala jurusan.

    Contoh: sinar matahari yang dihamburkan partikel koloid di angkasa, hingga langit berwarna biru pada siang hari dan jingga pada sore hari ; debu dalam ruangan akan terlihat jika ada sinar masuk melalui celah.

    b. Gerak Brown

    Gerak Brown adalah gerak partikel koloid dalam medium pendispersi secara terus menerus, karena adanya tumbukan antara partikel zat terdispersi dan zat pendispersi. Karena gerak aktif yang terus menerus ini, partikel koloid tidak memisah jika didiamkan.

    c. Adsorbsi Koloid

    Adsorbsi Koloid adalah penyerapan zat atau ion pada permukaan koloid. Sifat adsorbsi digunakan dalam proses:

    1. Pemutihan gula tebu.

    2. Norit.

    3. Penjernihan air.

    Contoh: koloid antara obat diare dan cairan dalam usus yang akan menyerap kuman penyebab diare.

    Koloid Fe(OH)3 akan mengadsorbsi ion H+ sehingga menjadi bermuatan +. Adanya muatan senama maka koloid Fe(OH), akan tolak-menolak sesamanya sehingga partikel-partikel koloid tidak akan saling menggerombol.

    Koloid As2S3 akan mengadsorbsi ion OH– dalam larutan sehingga akan bermuatan – dan tolak-menolak dengan sesamanya, maka koloid As2S3 tidak akan menggerombol.

    d. Muatan Koloid dan Elektroforesis

    Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion yang terserap permukaan koloid. Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.

    Karena partikel koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak dalam medan listrik. Jika ke dalam koloid dimasukkan arus searah melalui elektroda, maka koloid bermuatan positif akan bergerak menuju elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan terjadi penetralan muatan dan koloid akan menggumpal (koagulasi).

    Contoh: cerobong pabrik yang dipasangi
  • keloid adalah suatu campuran zat

Pertanyaan Lainnya