Ringkasan cerpen danau toba,suatu senja
B. Indonesia
najihapratama
Pertanyaan
Ringkasan cerpen danau toba,suatu senja
1 Jawaban
-
1. Jawaban farahgrach
Asal Mula Terbentuknya Danau Toba
Dahulu kala, hiduplah seorang pemuda sebatang kara disebuat pulau. Pemuda itu bernama Toba. Ia sangat rajin, ia adalah seorang patani. Tanah yang kering berhasil disulapnya menjadi sawah padi yang subur oleh karennya ia tak pernah kekurangan. Toba hidup sebatang kara, ia melakukan semuanya sendiri, dan ia suka kali memancing. Pada suatu hari, Toba pergi memancing di sungai dekat rumahnya. Toba berdoa kepada Tuhan agar kali ini ia mendapat ikan yang banyak untuk dimasak.
Pergilah Toba ke sungai dengan alat pemancingnya. Hampir seharian namun Toba belum juga mendapatkan seekor ikan pun. Hari mulai petang, Toba pun akhirnya putus asa. Ia memutuskan untuk pulang ke rumah. Namun ketika ia sedang bergegas, pancingnya bergerak-gerak, sehingga ia menarik kailnya itu. Sepertinya Toba mendapat ikan yang amat besar, Toba hampir saja hanyut gerakan yang tersangkut di kailnya itu. Walhasil benar saja, Toba mendapatkan ikan yang sangat besar. Ikan itu sangat besar tidak seperti ikan biasanya, dan sisiknya pun berkilauan, sangat cantik. Toba pulang dengan perasaan yang gembira, ia membawa ikan yang berhasil ditangkap untuk disantap.
Sesampainya di rumah Toba hendak memasak ikan itu, ia menghidupkan air dan mengambil air untuk merebus ikan tersebut. Namun, ketika hendak memasukkan ikan tersebut, Toba berubah pikiran setelah melihat ikan tersebut. Toba mengurungkan niatnya untuk memasak ikan tersebut. Kemilauan sisik ikan tersebut yang membuat Toba berubah pikiran. “Ikan ini begitu cantik bagaimana aku tega memakannya”, gumam Toba. Ia pun akhirnya membuat wadah yang besar untuk ikan tersebut. Toba merawatnya dan memberi ikan tersebut makan.
Seperti biasanya, Toba pergi ke ladang untuk bertani setiap pagi. Sepulang dari ladang, ia hendak memasak untuk makan hari itu. Naun, alangkah terkejutnya ketika ia melihat beraneka macam makanan telah tersaji di meja makannya. Ia hearn, siapakah yang telah mengirimkan makanan ini. Rasa penasarannya digusur dengan rasa laparnya, ia memutuskan untuk makan terlebih dahulu setelah itu memikirkan hal tersbut. Kejadian yang sama terulang kembali esok hari, ketika ia hendak masak tapi makanan sudah tersaji di mejanya. Hingga kali ini ia tidak dapat menghilangkan rasa penasarannya itu. Dan akhirnya Toba memikirkan suatu siasat untuk dapat mengetahui siapakah yang mengirimkan makanan untuknya.
Esok harinya, agar berjalan sesuai rencana, Toba pura-pura pergi ke ladang, namun ia sebenarnya bersembunnyi di balik pohon dekat rumahnya. Hampir seharian ia menunggu, naun tak kunjung satupun orang terlihat mendatangi rumahnya. Hingga akhirnya menjelang sore hari, ia melihat asap yang datang dari rumahnya. Toba merasa penasaran, karena diumahnya tak ada seorang pun. Toba merasa penasaran dan khawatir, oleh karenanya Toba memutuskan untuk kembali ke rumah dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.