Kimia

Pertanyaan

tentukan oksidator, reduktor, hasil reduksi Dan oksidasi Dari reaksi :Cl2(g)+2NaOH(aq)->NaCl(aq)+NaClO(aq)+H2O(1)

1 Jawaban

  • Konsep reaksi redoks dapat didefinisikan dalam beberapa pandangan. Reaksi redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi akan dikenal dengan istilah oksidator, reduktor, hasil reduksi, dan hasil oksidasi. Oksidator merupakan unsur yang mengalami penurunan biloks sedangkan reduktor adalah unsur yang mengalami kenaikan biloks. Apabila satu unsur mengalami penurunan biloks sekaligus penurunan biloks reaksi tersebut disebut auto redoks. Pada reaksi ini:

    Cl₂(g) + 2NaOH(aq) → NaCl(aq) + NaClO(aq) + H₂O(l)

    Oksidator= Cl₂    hasil reduksi= NaCl

    Reduktor= Cl₂    hasil oksidasi= NaClO


    Pembahasan

    Konsep reaksi oksidasi dan reduksi mengalami perkembangan. Pada awalnya, oksidasi diartikan sebagai reaksi pengikatan oksigen dan reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen. Kemudian, berkembang mengalami perubahan makna, yaitu berdasarkan transfer elektron. Konsep ini disebut juga teori pelepasan dan pengikatan elektron. Pada akhirnya, reaksi oksidasi reduksi diartikan sebagai reaksi perubahan bilangan oksidasi.

    Konsep penentuan bilangan oksidasi (biloks) adalah kesepakatan para ahli. Pada sistem periodik unsur, unsur-unsur logam memiliki biloks positif sedangkan unsur-unsur non logam memiliki biloks negatif. Adapun penentuan biloks dari tiap-tiap unsur mengikuti aturan sebagai berikut.

    1.Biloks= 0, dimiliki oleh:

    • unsur-unsur bebas (contoh: Na, Mg, dan Ag),
    • molekul dwi atom (H₂, Cl₂, dan N₂),
    • molekul poli atom (S₈ dan P₄),
    • Molekul netral (KMnO₄, H₂S, dan CuO)

    2.Biloks= +1, dimiliki oleh golongan IA (logam alkali)

    3.Biloks= +2, dimiliki oleh golongan IIA (alkali tanah)

    4.Biloks ion sesuai dengan muatannya.

    • Na⁺ = +1
    • Mg²⁺= +2
    • SO₄²⁻= -2
    • PO₄³⁻= -3

    5.Biloks H= +1, kecuali pada:

    • senyawa hidrida (NaH dan CaH₂) biloks H adalah -1

    6. Biloks O= -2, kecuali pada:

    • Senyawa peroksida (H₂O₂), biloks= -1
    • Senyawa superoksida (KO₂), biloks= -½
    • Senyawa OF₂, biloks= +2

    Dalam reaksi redoks terjadi perubahan bilangan oksidasi atau biloks. Jika reaksi mengalami kenaikan biloks disebut sebagai reaksi oksidasi. Unsur yang mengalami kenaikan biloks disebut reduktor sedangkan unsur hasil kenaikan biloks disebut hasil oksidasi. Jika reaksi mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut sebagai reaksi reduksi. Unsur yang mengalami penurunan biloks disebut oksidator, sedangkan unsur hasil penurunan biloks disebut hasil reduksi. Apabila dalam suatu reaksi redoks, terdapat satu unsur mengalami kenaikan biloks sekaligus penurunan biloks disebut sebagai reaksi autoredoks.

    Berikut adalah tahapan menentukan oksidator, reduktor, hasil reduksi, dan hasil oksidasi suatu persamaan reaksi kimia.

    1.Menentukan bilangan oksidasi tiap-tiap unsur

    2.Perhatikan! Unsur yang mengalami kenaikan biloks. Unsur yang mengalami penurunan biloks.

    3.Unsur yang mengalami kenaikan biloks artinya mengalami reaksi oksidasi. Unsur yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor. Unsur yang mengalami penurunan biloks artinya mengalami reaksi reduksi. Unsur yang mengalami penurunan biloks disebut oksidator.

    Berikut ini penyelesaian untuk kasus soal di atas.

                   Cl₂(g) + 2NaOH(aq) → NaCl(aq) + NaClO(aq) + H₂O(l)

    1.Menentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur

    • Cl₂ adalah unsur bebas, maka biloks Cl= 0
    • NaOH adalah senyawa netral, maka biloks NaOH= 0

    Na golongan IA, maka biloks Na= +1

    Biloks O= -2

    Biloks H= +1

    • NaCl adalah senyawa netral, maka biloks NaCl= 0

    Biloks Na= +1

    Cl adalah golongan VIIA, maka biloks Cl= -1

    • NaClO adalah senyawa netral, maka biloks NaClO= 0

    Biloks Na= +1

    Cl adalah golongan VIIA, maka biloks Cl= -1

    Biloks O= -2

    • H₂O adalah senyawa netral, maka biloks H₂O= 0

    Biloks H= +1

    Biloks O= -2

    2.Menentukan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi

    Berdasarkan uraian bilangan oksidasi masing-masing unsur, maka yang mengalami reaksi oksidasi, yaitu kenaikan bilangan oksidasi adalah Cl₂ - NaCl. Untuk unsur yang mengalami reaksi reduksi, yaitu penurunan bilangan oksidasi adalah Cl₂ - NaClO. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan reaksi tersebut adalah autoredoks, sebab Cl₂ mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.

    3.Menentukan oksidator, reduktor, hasil reduksi, dan hasil oksidasi

    Berdasarkan hasil tahapan 2, maka senyawa yang berperan sebagai:

    Oksidator= Cl₂      hasil reduksi= NaCl

    Reduktor= Cl₂       hasil oksidasi= NaClO


    Pelajari lebih lanjut

    1. Materi tentang definisi reaksi oksidasi dan reaksi reduksi:https://brainly.co.id/tugas/2381442.

    2. Materi tentang ciri-ciri reaksi oksidasi dan reduksi: https://brainly.co.id/tugas/5848502.

    3. Materi tentang penentuan bilangan oksidasi: https://brainly.co.id/tugas/21344855.


    Detil jawaban

    Kelas: X

    Mapel: Kimia

    Bab: Reaksi redoks

    Kode: 10.7.6


    Kata kunci: oksidasi, reduksi, autoredoks, oksidator, dan reduktor

    Gambar lampiran jawaban claramatika

Pertanyaan Lainnya