situs kerajaan Singasari terletak di daerah
IPS
Putrifjkfd
Pertanyaan
situs kerajaan Singasari terletak di daerah
2 Jawaban
-
1. Jawaban savirakrn
situs kerajaan singasari bisa ditemukan di daerah malang, jawa timur -
2. Jawaban ArumAfidah
Kerajaan ialah suatu badan atau organisasi yang sah dalam suatu kawasan tertentu yang mempunyai bidang kuasa tunggal yang sah bagi penguatkuasaan.
Kerajaan adalah sistem pemerintahan yang dikepalai oleh raja Selain menunjuk arti kepada sistem pemerintahan yang berbentuk monarkhi, kata ”kerajaan” atau ”karajyan” acapkali dipakai untuk menyebutkan tempat kediaman raja, yang dalam bahasa sanskreta dinamakan ”rajyā”.
Kerajaan adalah suatu bentuk negara yang dipimpin oleh kepala negaranya adalah seorang raja atau ratu, dan kepala pemerintahannya bisa oleh perdana menteri ataupun raja sendiri. dalam kerajaan posisi raja adalah menjabat seumur hidup, artinya sampai dia mangkat atau mengundurkan diri maka dia akan tetap menjadi raja. dan penerusnya nantipun harus berasal dari kerabat dekat raja tersebut.
Kerajaan Singhasari atau yang sering ditulis Singhasari atau Singosari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singosari, Malang.
Kerajaan Singhasari (1222-1293) adalah salah satu kerajaan besar di Nusantara yang didirikan oleh Ken Arok. Sejarah Kerajaan Singasari berawal dari daerah Tumapel, yang di kuasai oleh seorang akuwu (bupati). Letaknya di daerah pegunungan yang subur di wilayah Malang dengan pelabuhan bernama Pasuruan. Dari daerah inilah Kerajaan Singasari berkembang dan bahkan menjadi sebuah kerajaa besar di Jawa Timur Perkembangan pesat yang di alami oleh kerajaan Singasari ini setelah berhasil mengalahan Kerajaan Kendiri dalam pertempuran di dekat Ganter tahun 1222 M. Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Raja Kertanegara (1268-1292) yang bergelar Maharajadhiraja Kertanegara Wikrama Dharmottunggadewa.
Ken Arok merebut daerah Tumapel, salah satu wilayah Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Tunggul Ametung, pada 1222. Ken Arok pada mulanya adalah anak buah Tunggul Ametung, namun ia membunuh Tunggul Ametung karena jatuh cinta pada istrinya, Ken Dedes. Ken Arok kemudian mengawini Ken Dedes. Pada saat dikawini Ken Arok, Ken Dedes telah mempunyai anak bernama Anusapati yang kemudian menjadi raja Singasari (1227-1248). Raja terakhir Kerajaan Singasari adalah Kertanegara.
Kerajaan Singasari adalah sebuah kerajaan HinduBuddha di Jawa Timur yang di dirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan di daerah Singosari, Malang. Kerajaan Singasarihanya sempat bertahan 70 tahun sebelum mengalami keruntuhan. Kerajaan ini beribu kota di Tumapel yang terletak di kawasan bernama Kutaraja. Pada awalnya, Tumapel hanyalah sebuah wilayah kabupaten yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Kadiri dengan bupati bernama Tunggul Ametung. Tunggul Ametung dibunuh oleh Ken Arok yang merupakan pengawalnya.
Keberadaan Kerajaan Singhsari dibuktikan melalui candi-candi yang banyak ditemukan di Jawa Timur yaitu daerah Singosari sampai Malang, juga melalui kitab sastra peninggalan zaman Majapahit yang berjudul Negarakertagama karangan Mpu Prapanca yang menjelaskan tentang raja-raja yang memerintah di Singosari serta kitab Pararaton yang juga menceritakan riwayat Ken Arok yang penuh keajaiban. Kitab Pararaton isinya sebagian besar adalah mitos atau dongeng tetapi dari kitab Pararatonlah asal usul Ken Arok menjadi raja dapat diketahui. Sebelum menjadi raja, Ken Arok berkedudukan sebagai Akuwu (Bupati) di Tumapel menggantikan Tunggul Ametung yang dibunuhnya, karena tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung. Selanjutnya ia berkeinginan melepaskan Tumapel dari kekuasaan kerajaan Kadiri yang diperintah oleh Kertajaya. Keinginannya terpenuhi setelah kaum Brahmana Kadiri meminta perlindungannya. Dengan alasan tersebut, maka tahun 1222 M /1144 C Ken Arok menyerang Kediri, sehingga Kertajaya mengalami kekalahan pada pertempuran di desa Ganter. Ken Arok yang mengangkat dirinya sebagai raja Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.